Burasa Khas Bugis, Mudah dan Simpel, Sajian Wajib Saat Lebaran
Burasa khas bugis merupakan salah satu makanan khas masyarakat bugis dan juga Makassar di Sulawesi Selatan. Makanan ini terbuat dari beras dan santan yang di bungkus dengan daun pisang. Rasanya gurih, tekturnya lembut, dan bisa bertahan selama dua hari. Burasa umumnya menjadi menu wajib pada saat lebaran Idul Fitri.
Daun Pisang
Ketika membungkus burasa, tentunya Anda akan membutuhkan daun pisang. Daun pisang merupakan daun yang berasal dari tumbuhan pisang. Biasanya berfungsi sebagai pendukung dekorasi, pengemas, atau pelengkap bahan makanan atau untuk kegiatan keagamaan. Harga 1 kg daun pisang segar berkisar Rp 10.000,-.
Tips Membuat Burasa Khas Bugis
Berikut ini beberapa tips dalam membuat burasa agar burasa buatan Anda tidak cepat basi dan tahan lama:
1. Perhatikan Kebersihan Bahan-bahan Burasa
Anda perlu memperhatikan kebersihan dari setiap bahan yang akan Anda gunakan untuk membuat burasa. Khususnya kebersihan beras dan daun pisang. Sebaiknya lap daun pisang terlebih dahulu, kemudian jemur supaya daun lebih lemas dan mudah Anda gunakan. Selain itu, cuci beras yang akan Anda pakai sampai benar-benar bersih. Jangan lupa untuk merebus terlebih dahulu santannya, supaya buras bisa bertahan lebih lama.
2. Jaga Daun Pembungkus Jangan sampai Sobek
Pastikan daun bungkusan burasa tidak sobek. Agar air rebusan tidak masuk ke dalam buras, agar buras tidak basah dan cepat basi.
3. Perhatikan Waktu Perebusan dan Air Rendaman
Selama proses perebusan burasa, pastikan air rebusan tidak berkurang. Jika berkurang, tambahkan air sampai menutupi seluruh tumpukan buras. Supaya burasa matang secara merata dan tidak cepat basi. Lama perebusan burasa sampai matang kira-kira sekitar 4-8 jam. Semakin lama Anda merebusnya, maka akan lebih baik.
4. Siram Burasa dengan Air Dingin yang Bersih Ketika Sudah Matang
Setelah burasa matang, segera keluarkan dari panci. Siram burasa menggunakan air bersih bersuhu dingin. Karena ketika merebus, burasa biasanya mengeluarkan lendir yang membuat daun pembungkusnya tampak kotor. Hal inilah yang membuat buras lebih cepat basi. Sehingga Anda harus menyiramnya menggunakan air bersih bersuhu dingin.