Tempe Kecap Palm Oil Free, Menu Diet Sehat dan Murah
Tempe kecap palm oil free merupakan olahan masakan tempe kecap dengan bahan utamanya tempe dan bahan-bahan lainnya tanpa minyak. Rasanya enak dan juga sehat, serta cara pengolahannya pun cukup mudah. Sajian ini cocok sebagai menu diet sehat Anda.
Kecap Tropicana Slim
Bagi Anda yang ingin diet sehat, kecap Tropicana Slim menjadi pilihan yang tepat. Karena proses pengolahannya tanpa tambahan gula pasir dengan kandungan garam sebesar 30% yang lebih rendah dari kecap manispada umumnya. Kecap ini cocok bagi Anda yang ingin diet sehat, penderita diabetes, dan hipertensi untuk membuat sajian masakan yang enak dan sehat. Harga 1 botol kecap Tropicana Slim isi 200 ml yaitu Rp 29.600,-.
Tips Memilih dan Menyimpan Tempe Agar Tahan Lama
Ketika membuat sajian tempe kecap yang lezat dan sehat, tentunya Anda perlu memilih tempe yang berkualitas baik. Cara penyimpanannya juga harus tepat, supaya tempe tidak cepat basi. Berikut ini ada beberapa tips memilih dan menyimpan tempe agar tahan lama:
1. Perhatikan Tampilan
Perhatikan tampilannya terlebih dahulu. Pastikan Anda memilih tempe yang berselimut serabut putih. Hindari tempe dengan serabut berwarna abu-abu atau hitam. Serabut putih bersih yang menyelimuti tempe menandakan tempe masih dalam keadaan segar. Meskipun tempe yang telah tertutupi oleh jamur abu-abu masih bisa Anda konsumsi, tetapi daya tahannya tidak lebih dari tempe yang berwarna putih bersih.
2. Pilih yang Masih Hangat
Tempe yang segar akan terasa hangat saat Anda menyentuhnya. Penyebabnya adalah proses pertumbuhan jamur yang masih sangat aktif pada permukaan tempe. Selain itu, kondisi tempe dengan biji yang rapat dan padat menandakan tempe sudah matang secara sempurna. Kedelai yang masih terlihat tidak padat merupakan tanda belum matangnya tempe. Jika Anda mengolah tempe ini, maka akan lebih mudah hancur.
3. Cium Aromanya
Ciumlah aroma tempe terlebih dahulu untuk memastikan kualitasnya. Biasanya, tempe yang mempunyai aroma harum khas kedelai fermentasi menandakan tempe masih segar. Sementara tempe yang mempunyai aroma apek, tandanya tempe tersebut telah busuk. Sebaiknya hindari membeli tempe yang berbau menyengat, serabutnya tidak segar lagi, dan berlendir.
4. Beli Tempe Mentah
Ketika Anda ingin membeli tempe sebaiknya memilih tempe yang masih mentah jika Anda ingin menyimpannya lebih lama. Tempe yang masih mentah memiliki kualitas yang baik, umumnya masih berbentuk biji-biji kedelai dengan kondisi terpisah dan belum tertutupi serabut putih. Biasanya terbungkus dalam daun pisang atau plastik. Letakkan tempe secara mendatar agar dapat terbentuk dengan sendirinya. Simpan tempe mentah pada suhu ruang supaya tidak menghambat proses fermentasi.
5. Bumbui
Jika Anda belum mau menggoreng tempe, sebaiknya Anda bumbui terlebih dahulu sebelum menyimpan tempe. Agar menghasilkan tempe goreng yang tampak segar. Haluskan garam secukupnya dan bawang putih. Kemudian larutkan dengan sedikit air. Potong tempe sesuai selera Anda. Tidak perlu merebus atau memasaknya terlebih dahulu. Kemudian simpan tempe dalam wadah tertutup, masukkan ke dalam kulkas.
6. Letakkan Dalam Kulkas
Supaya tempe lebih tahan lama, simpanlah ke dalam kulkas. Saat menyimpannya, biarkan tempe dalam kondisi masih utuh. Masukkan tempe ke dalam plastik tertutup, lalu simpan ke dalam kulkas pada bagian luar, bukan freezer. Jika tempe masih dalam keadaan hangat, sebaiknya biarkan dahulu sampai dingin barulah menyimpannya ke dalam wadah. Anda juga dapat membungkus tempe menggunakan kertas atau daun pisang supaya kelembapan permukaan tempe tetap terjaga.