Sate Matang Khas Aceh, Lengkap Dengan Bumbunya

Sate matang merupakan salah satu kuliner khas Aceh yang berbahan utama daging sapi atau kambing. Cara pengolahannya dengan menusukkan potongan kecil daging pada tusuk bambu atau lidi. Kemudian merendamnya di dalam adonan rempah-rempah, lalu memanggangnya sampai matang.
Sajian sate khas Aceh ini memiliki cita rasa yang unik dan nikmat. Nama Sate Matang berasal dari salah satu daerah di Aceh yang bernama kota Matang Geuleumpang Dua, di Kabupaten Bireuen. Daerah tersebut merupakan lokasi pertama penjual memperkenalkan kuliner sate khas Aceh ini.
Bumbu Instant Sate Kacang

Selain membuat sendiri bumbu sate kacang, bumbu instant menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang tidak mau repot membuatnya. Anda hanya perlu mempersiapkan bahan satenya dan bumbu instant sate kacang merek Cap Ibu untuk menyajikan menu sate matang yang lezat dan praktis. Harga 1 toples bumbu instant sate kacang isi 240 gram adalah Rp 28.000,-.
Tips Memotong Daging Sapi Untuk Mengolah Sate
Memotong daging sapi untuk mengolah sajian sate merupakan hal yang tidak mudah. Berikut ini tips memotong daging sapi untuk mengolah sate:
1. Ukuran Daging Seragam
Daging sapi untuk olahan sate harus Anda potong dengan ukuran seragam. Supaya sate dapat matang sempurna. Karena jika ukuran tidak seragam, pasti ada daging yang belum matang atau cepat gosong. Arah pemotongan daging juga perlu Anda perhatikan supaya sate tidak keras atau liat. Potonglah daging melintang dari seratnya supaya daging sate empuk.
2. Bumbu Marinasi Sate
Daging sate tidak harus Anda marinasi dengan bumbu yang banyak. Cukup menggunakan campuran kecap asin, kecap manis, bawang putih, dan bahanbahan lainnya. Pastikan semua daging terendam dengan bumbu marinasi. Marinasi daging sekitar 30 sampai 60 menit supaya bumbu meresap dengan sempurna ke dalam daging.
3. Rendam Tusuk Sate
Supaya tusuk sate tidak ikut terbakar saat proses pemanggangan, rendamlah tusuk sate ke dalam air selama kurang lebih 1 jam. Kemudian, tusuk daging sapi sebanyak 3-4 potong dengan selingan lemak untuk satu buah tusuk sate. Jangan terlalu banyak menusuk daging dalam 1 tusuk, supaya sate matang secara merata. Ketika memanggang sate, gunakanlah bara arang dengan suhu yang lebih stabil.