Rendang Daging Khas Padang, Empuk, Meresap, dan Tahan Lama
Rendang daging merupakan salah satu kuliner khas Indonesia yang paling terkenal di dunia. Hidangan ini berasal dari Padang, Sumatera Barat. Rasanya pedas, gurih, dan juga lezat. Rendang daging menjadi menu istimewa momen hari raya Idul Fitri atau Idul Adha. Rasa dedak bumbu rendang ini menjadi favorit banyak orang.
Pala Bubuk
Kini, membuat Rendang khas Padang semakin mudah, karena adanya bumbu pala bubuk. Pala bubuk merupakan penguat rasa pada masakan yang juga berguna untuk kesehatan tubuh. Harga 1 sachet Pala Bubuk merek DapurKita isi 2 gram sekitar Rp 2.700,-.
Tips Membuat Rendang
Berikut ini beberapa tips dalam membuat Rendang khas Padang yang empuk dan tahan lama:
1. Bagian Daging Sapi
Hindari menggunakan bagian daging sapi yang lunak seperti has dalam. Karena daging jenis ini lebih mudah hancur jika Anda masak dalam waktu lama. Sebaiknya pakai daging sapi padat seperti paha luar. Agar lebih aman bila Anda masak lama dan bumbu meresap dengan merata.
2. Olah Bumbu dan Daging Secara Tepat
Buatlah bumbu rendang dari bahan-bahan segar yang Anda haluskan secara manual menggunkan penggilingan. Jangan memakai blender! Supaya menghasilkan citarasa yang maksimal. Setelah bumbu sudah halus, kemudian tuang santan dan rebus bersamaan dengan bumbu halus. Jika sudah mengental dan minyak mulai keluar, barulah masukkan daging. Masak sampai matang.
3. Jumlah Santan yang Cukup
Perbandingan daging dengan santan yang tepat untuk membuat rendang adalah 1:3. Artinya, setiap 1 kg daging menggunakan santan kental yang berasal dari 3 butir kelapa. Jika ingin rasa rendang lebih pedas, Anda dapat menggunakan santan kental yang berasal dari 4 butir kelapa, 250 gram cabai, dan 1 kg daging.
4. Masak Rendang Menggunakan Api Kecil
Sebaiknya masak rendang menggunakan api kecil selama 5-6 jam untuk sajian rendang yang kering. Kalau Anda ingin membuat rendang basah, maka masak sekitar 4 jam. Jangan masak rendang selama 3 jam, karena itu adalah hidangan kalio daging bukan rendang.